6 Alasan Mengapa Skor TOEFL Reading Selalu Rendah: Faktor-faktor Penyebab dan Cara Mengatasinya

ESC ACADEMY – TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah ujian standar internasional yang mengukur kemampuan berbahasa Inggris bagi non-natif speaker. Ujian ini terdiri dari beberapa bagian, termasuk Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Namun, bagi beberapa individu, skor TOEFL Reading seringkali menjadi tantangan, dengan skor yang cenderung rendah. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab skor TOEFL Reading yang rendah serta beberapa saran untuk mengatasinya:

1. Keterbatasan Kosa Kata dan Kosakata yang Sulit

Salah satu alasan utama skor TOEFL Reading menjadi rendah adalah keterbatasan dalam pemahaman kosakata yang lebih rumit. Tekstual TOEFL sering kali mengandung kata-kata dan frasa-frasa yang tidak umum dalam percakapan sehari-hari.

Solusi: Tingkatkan kosa kata dengan membaca berbagai jenis teks dalam bahasa Inggris, termasuk artikel berita, esai, dan fiksi. Gunakan kamus untuk mencari arti kata yang tidak dikenal dan cobalah untuk menggunakannya dalam kalimat-kalimat.

2. Kurangnya Pemahaman tentang Struktur Teks

Tekstual TOEFL sering memiliki struktur yang kompleks, dengan penggunaan istilah-istilah teknis dan penghubungan antara ide-ide yang rumit.

Solusi: Latih pemahaman struktur teks dengan membaca bermacam-macam materi berbahasa Inggris, seperti artikel akademis, jurnal, dan esai ilmiah. Analisislah bagaimana paragraf-paragraf disusun dan bagaimana ide-ide saling terkait.

3. Kurangnya Konsentrasi dan Fokus

TOEFL Reading memerlukan fokus yang tinggi, karena tes ini memerlukan pemahaman mendalam terhadap detail-detail dalam teks yang panjang.

Solusi: Latih konsentrasi dengan membiasakan diri membaca teks panjang dalam satu kali duduk. Kurangi gangguan seperti ponsel atau suara bising saat sedang berlatih membaca.

4. Waktu yang Terbatas

TOEFL Reading memiliki waktu yang terbatas untuk menyelesaikan banyak teks dan pertanyaan. Jika peserta ujian tidak bisa memanajemen waktu dengan baik, hal ini bisa berdampak pada pemahaman dan jawaban yang salah.

Solusi: Latih menjawab pertanyaan TOEFL Reading dalam batasan waktu yang sesungguhnya. Gunakan metode seperti membaca pertanyaan terlebih dahulu sebelum membaca teks, atau alokasikan waktu tertentu untuk setiap teks.

5. Kurangnya Latihan

Pemahaman dan keterampilan dalam TOEFL Reading membutuhkan latihan yang konsisten. Tidak memiliki latihan yang cukup dapat membuat kemampuan membaca stagnan.

Solusi: Gunakan buku-buku latihan TOEFL Reading dan sumber-sumber online yang menyediakan teks dan pertanyaan-pertanyaan dalam format yang mirip dengan ujian sesungguhnya. Lakukan latihan secara teratur untuk mengasah keterampilan membaca.

6. Tidak Memahami Tujuan Ujian

Terkadang, peserta ujian tidak sepenuhnya memahami apa yang diuji dalam TOEFL Reading, sehingga mereka mungkin salah fokus pada aspek yang kurang penting.

Solusi: Teliti panduan dan materi persiapan TOEFL secara menyeluruh. Pahami tujuan dari masing-masing bagian ujian, termasuk Reading, agar Anda dapat mengarahkan upaya belajar dengan lebih efektif.

Skor TOEFL Reading yang rendah dapat diatasi dengan kesabaran, dedikasi, dan latihan yang konsisten. Mengembangkan kosa kata, pemahaman struktur teks, kemampuan konsentrasi, manajemen waktu yang baik, dan pemahaman menyeluruh tentang format ujian dapat membantu meningkatkan skor TOEFL Reading Anda. Ingatlah bahwa perbaikan memerlukan waktu, dan dengan usaha yang tepat, Anda dapat meningkatkan skor TOEFL Reading Anda secara signifikan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top